Minggu, 30 Oktober 2011

Thanks, You Always Beside Me

Author : Hae Eun

Title : Thanks, You Always Beside Me

Cast : Park Hae Eun, Lee Dong Hae, Lee Hyuk Jae, Lee Dae Ra, All members Super Junior

Kyaaa~ my first post moga-moga ngga mengecewakan para readers^^ please don't be silent reader
comment~ comment~ ^^


Kyaaaa~ bahagianya diriku, akhirnya aku bisa menginjakkan kaki di negara impianku Korea Selatan. Tempat impianku untuk dapat mendalami sastra koreaku. Ngga sia-sia kerja kerasku selama ini. Siang malam aku mati-matian wad belajar serius, dan akhirnya aku mendapatkan beasisiwa itu. Sapa tahu juga aku dapat bertemu dengan namja tampan dan aku bisa bertemu dengan Super Junior. Hahahaha^^ maunya!

*Flashback*

                “Park Hae Eun ssi, selamat kamu mendapatkan beasiswa untuk belajar sastra korea di korea selatan” kata Mr. Han selaku dekan difakultasku
                “Ahh benerkah? Terimakasih pak, ini juga berkat bantuan anda aku berhasil lulus. Jeongmal Gamsahamnida Mr. Han.” Kata ku kegirang sampai rasanya ingin terbang
                “Ne~, kamu harus tetep belajar giat. Saya yakin kamu akan bahagia dan sukses disana.”

*Flashback end*
               
                Akhirnya sampe juga di apartementku, tanpa pikir panjang aku menekan tombol lift untuk naik keatas, beberapa detik kemudian lift terbuka dan aku segera masuk sambil membawa koperku yang lumayan besar.
                “Chakkaman,,” kata seorang namja mencegah pintu lift yang mau menutup. Namja itu mengenakan masker dan kaca mata hitam besar, oh ya dia juga mengenakan topi berwarna coklat gelap.
                “Namja aneh! Siang bolong panas kayak gini pake masker. Ngga kepanasan tuch?” ucapku dalam hati.
                Tanpa aku sadari dari tadi namja itu melihatku, kyyaaa~ jangan-jangan dia teroris lagi. Aku pun segera menolehnya dan tersenyum dan menganggukkan, tapi dia hanya menganggukkan kepala sambil membenarkan posisi topinya. Bener-bener namja aneh.
                Tak lama pintu lift terbuka. Namja itu membiarkan aku keluar lebih dulu dengan koper besarku. Saat aku sampai di depan apartementku, ahh~ ternyata tinggal diapartement sebelah. Yaa~ apa dia berbahaya? membuatku takut saja,


0o0

                Hari pertama kuliahku di korea semua berjalan baik, berkat keahlian bahasa koreaku yang lancar. Dan aku mendapatkan teman baru namanya Lee Dae Ra. Ternyata dia Elf sama sepertiku. Hari ini kami berencana akan kerumahku buat ngerjain tugas dari Kang songsaengnim bersama.
                Tapi saat kami mengerjakan tugas tiba-tiba
                “Horreee,,” “ah hyung kau seenaknya saja” “yaa wae??” terdengar suara pengganggu dari luar apartementku
                “Aigoo mengganggu saja orang-orang itu” protesku menghentikan tugas yang kerjakan tadi. “Dae ra-a chakkaman aq liat ada apa diluar” kataku sambil bangkit dari tempat dudukku
                “Hae eun-a aku ikut” sahutnya mengikutiku di belakang.
                “Yaaa~`” protesku saat membuka pintu. Tapi apa yang kulihat, aku tak dapat mempercayainya. Kulihat ada sekitar 2 namja tampan yang begitu aku impikan “Neo,, neo,, neol,, Super Junior?” kataku terbata-bata tak percaya
                “Hae eun-a kita ngga mimpikan?” kata lee dae ra yang juga tak percaya melihatnya. Dia ajah yang udah tinggal dikorea sejak lahir ngga pernah bertemu dengan idolanya sedekat ini. Tapi aku baru beberapa hari sudah mendapatkan pengalaman yang jarang didapat oleh orang lain.
                “Ahh~ annyeong^^ owh kau penghuni baru apartement ini kah?” sapa salah satu dari mereka, cowok dalam impianku lee hyuk jae.
                “ah ne” kataku terpana. Kyaaaa~ apa-apaan ini, aku harap ini bukan mimpi di sore bolong^^.
                “kalian pasti kenal kita kand?” kata lee dong hae ikutan nimbrung “nah skarang kalian yang kenalin nama kalian?”
                “ah ne, Park Hae Eun imnida ini teman saya Lee Dae ra” kataku mengenalkan diri sambil malu-malu menatap lee hyuk jae.
                “ahh~ bangapseumnida” kata si hyuk jae tersenyum, dan apa kalian tau? Itu membuatku bener-bener melting.
                “Hyung~ ppali!” terdengar suara panggilan dari apartement sebelah.
                “ya udah, itu suara kyuhyun manggil! Apa kalian mau bertemu member suju yang lain?” tawar donghae
                “ahh gwenchana lee donghae-ssi, kalian pasti sibuk. Lain kali ajah. Ya kand dae ra?” jawabku masih dengan wajah merah seperti kepiting rebus yang siap di santap kali ya? Dae ra hanya mengangguk
                “ya udah deh annyeong, aq harap bisa jadi temen mu?” kata donghae. Dan sekali lagi aku hanya tersenyum

0o0

                1 tahun telah berlalu, aku menjadi akrab dengan member super junior apa lagi dengan Lee Donghae. Dia kini menjadi sahabatku. Aku sering main di apartement mereka, begitu juga mereka sering mengunjungiku untuk menikmati masakan Indonesia yang sering kubuatkan untuk mereka. Dan satu hal lagi, aku kini mulai jatuh cinta dengan Lee hyukjae. Hmmm ingin lebih dekat dengannya tapi aku malu.
                Teetttt,,, bel apartementku berbunyi. Kulihat dilayar monitor, omo Lee hyukjae sendirian. Buat apa siang bolong dia kesini?? Apa ngga ada schedule??.
                “ahh oppa? Ayo duduk.” Kataku mangajaknya untuk masuk. “ada apa oppa?” kataku masih gugup, jujur baru kali ini aku berbicara dengan hyukjae hanya berdua saja di apartementku. Biasanya sih rame-rame ama member suju yang lain.
                “ah aniyo, aku hanya bosan ajah! Semuanya ada schedule, tapi hari ini hanya aku saja yang free, Apa aku kurang cakep ya? Jadi ngga ada schedule” katanya. “hmmm apa yang sedang kau lakukan?”
                “hmm hanya masak makan siang oppa, oppa mau?” tawarku mencoba untuk tidak gugup dan lebih rileks ^^
                “masakan Indonesia kah? Mau dong!” katanya sambil memasang wajah aegyo, kyaaa sejak kapan dia bisa pasang wajah kayak gitu??
                “arasso” kataku sambil kedapur,
                Lee hyukjae mengikutiku dan duduk dimeja makan sambil menunggu aku memasak. Omo, jadi ngga ya masakannya entar, gugup banget nich di temenin ma hyukjae.
                “Hae eun-a, kau ngga kuliah hari ini?” kata eunhyuk yang membuat aku reflek untuk menoleh kearahnya.
                “anniyo oppa. Hari ini ngga ada jadwal mata kuliahku.” Jawabku sambil meneruskan memasak.
                “oh ya?tumben kau ngga jalan ma Dae ra?” tanyanya lagi.
                “Ani, dia ada mata kuliah, jadi ngga bisa aku ajak jalan!” kataku, aduh ngapain juga Tanya Dae ra. Ahh mungkin eunhyuk cuman heran aku ngga ma dia. Cz klo lagi luang aku selalu bersamanya. “Oppa makanannya udah siap?”
                “hwaaa~ harum banget pasti enak nih?” jawabnya memandangi piring yang kutaruh didepannya. Hmmmm seneng banget liat oppa suka ma masakanku.
0o0
               
                “Hae eun-a gajja” ajak Lee Dae ra pulang bersama. karena mata kuliah semester ini selesai akhirnya aku dapat menikmati libur 2 bulan ku yang kunantikan, heheheh maklum mahasiswa ingin bebas dari tugas kuliah juga kand?.
                “ne gajja” sahutku berdiri dari bangkuku dan keluar kampus bersamanya.
                Hari ini benar-benar sungguh melelahkan, tapi gara-gara mata kuliah hari ini aku dan Dae ra ngga bisa liat comeback stage “Mr. simple” mereka. Nyesel deh, harusnya aku liat first comeback mereka. Hmmm tapi untunglah mereka apalagi eunhyuk bisa memakluminya.
Tiitt… tiittt…. Klakson sebuah mobil yang tidak asing bagiku. Dan beberapa saat kemudian mobil itu berhenti disebalah kita
“Hae eun-a comeback kita sukses, ayo kita rayakin di apartement kita?” kata donghae membuka pintu dan turun dari mobil.
“jinjja?” kataku ikutan senang
“ya~ Dae ra-a kau ada disini juga, ayo ikut kita?” ajak eunhyuk yang nongolin kepalanya keluar jendela.
“ahh mianhae oppa, aku ada janji dengan orang tuaku hari ini, tuch udah dijemput.” Kata Dae ra sambil menunjuk mobil ayahnya yang terparkir didepan pintu kampus.
“ya sayang banget!” kata eunhyuk
“kalo gitu Hae eun-a, kamu bareng kita ajah.” Tawar donghae yang langsung ku iyakan, karena ada eunhyuk juga disitu. Hehehehe, maunya.
“Arasso, Dae ra-a jalga”
“jalga Hae eun-a”

0o0

                “Akhirnya comeback kita sukses dan sambutan elf meriah banget” kata Lee teuk oppa selaku sang leader.
                “Dan juga aku mau ucapin terimakasih wad Hae Eun-a karena udah semangatin n hibur kita selama latian” kata donghae sambil tersenyum kepadaku
                “ahh oppa! Bukankah aku malah sering mengganggu kalian” kataku malu
                “udah udah ayo kita bersulang” kata leeteuk sambil mengangkat gelasnya.
                “bersulang” seru semua member suju termaksud aku.
                Hmmmm semua menikmati acara makan malam ini. Apalagi hari ini aku buatin mereka makanan special Indonesia seperti sayur lodeh, tempe goreng, dan terong goreng. Kyyyaaa~ ternyata mereka doyan dengan sayur lodeh buatanku. Apalagi si Shindong lahap banget, masa ampe habis 3 piring. Setelah makan si khyuhyun berkolaborasi dengan eunhyuk asik menjahili para hyungnya. Aku mengobrol dengan donghae oppa. Ya, karena aku paling dekat dengan dia.
                “oppa?” kataku mengawali pembicaraan
                “hmm.. apa ada yang ingin kau katakan?” kata donghae sambil meneguk minumannya.
                “udah sejak pertama bertemu kalian aku mulai suka dengan eunhyuk oppa, menurutmu gimana. Apa eunhyuk juga suka ma aku?” kataku lirih takut terdengar oleh yang lain.
                Sontak membuat donghae oppa tersedak dengan minumannya “jinja, menurutmu gimana?”
                “mollayo” jawabku sambil mengangkat bahuku. “beberapa hari yang lalu dia ke apartementku sendirian” kataku
                “mwo? Dia ke apartementmu?” kata donghae kaget dan memelotokan matanya.
                “ya ampun oppa? Ngga usah sekaget itu kali” kataku sambil memukul-mukul bahunya
                “ya kalo itu aku ngga tahu? Kita liat saja nanti. Biar waktu yang menjawab ajah.” Kata donghae sambil memelankan suaranya.
                “hmmm gitukah oppa? Ya udah deh, makasih oppa atas sarannya. Aku pulang dulu udah malam.” Kataku berpamitan “oppadeul aku pulang dulu ya?”
                “ya~ Hae eun-a kenapa kau tak tidur disini saja?” kata kyuhyun tersenyum jail
                “sirro~ di sini ngga aman cz ada orang jail seperti kau oppa! Ntar keselamatanku ngga terjain kalau ada oppa” jawabku mengejeknya
                “ya udah aku antar ampe depan ya?” kata donghae
                “aigoo oppa,, apartementkan cuman disebelah” jawabku sambil cengengesan. Aneh-aneh ajah donghae oppa ini.

0o0

                Menikmati udara kota seoul pagi hari di balkon sambil memandangi taman, bener-bener sejuk banget. Rasanya nyaman banget dihati. Upps itukan eunhyuk oppa sedang ditaman. Aku samperin ahh, kalau di tanyain lagi jooging ajah gitu. Hehehehe^^ ada ajah alesan wad pengen ketemu eunhyuk.
                “Oppa?” sapaku yang membuat eunhyuk menoleh kearahku.
                “Hae eun-a kau rupanya? kebetulan aku ada disini aku ingin ngomong sesuatu.” Kata eunhyuk menyuruhku duduk disampingnya. Dag dig dug derr, sifat keGRan ku mulai keluar kayaknya. Eunhyuk mo ngomongin apa ya kira-kira? Kalo dilihat dari senyumannya kayaknya sesuatu yang menyenangkan.
                “Ne, oppa kau mau ngomong apa?”jawabku sambil duduk disebelahnya.
                “Haee eun-a sepertinya,,, sepertinya aku menyukai lee dae ra.” Katanya tersenyum ceria. Duaaar~ rasanya hati ini ingin meledak. Mwo? Eunhyuk selama ini menyukai sahabatku. Ngga percaya, hyukkie-a ku harap kau berbohong. Tapi ngga mungkin cz ini bukan mimpi eunhyuk bicara seperti itu. Tuhan rasanya air mata ini ingin keluar.
                “mwo? Benerkah itu oppa?” kataku menatapnya.
                “ne~ bagaimana menurutmu? Apa dia menyukaiku juga?” katanya tersenyum seneng banget yang membuat hatiku jadi tambah sedih. Kata-kata itu sama seperti yang kukatakan pada donghae kemarin tentang perasaanku kepada eunhyuk, tapi kenapa eunhyuk mengatakannya bukan untuk aku. Tuhan apa yang harus aku lakukan. Aku ngga tahu harus ngomong apa?
                “aku ngga tahu oppa? Ada seseorang yang mengatakan padaku biarlah waktu yang menjawab.” Kataku sambil menunduk sedih “oppa aku balik dulu ya? Ada yang harus ku kerjakan” kataku berusah pergi menghindari eunhyuk.
                “ne” katanya singkat “gomawo”
                Akupun meninggalkan eunhyuk di taman dan berlari kearah apartementku. Selama berlari air mata yang tak bisa aku tahan akhirnya mengalir juga. saat aku keluar dari lift, kulihat donghae ada dihadapanku. Dia menatapku heran. Aku langsung saja keluar dari lift tanpa berkomentar apapun
                “Hae eun-a apa yang terjadi?” katanya khawatir sambil memegang pundakku.
                Aku menatapnya sambil terus menangis “oppa,, hiks,, hiks” kataku menahan tangisku
                Ntah apa yang ada dipikirannya dia langsung memelukku. “gwenchana, menangislah semaumu, kadang saat kita menangis kita akan merasa lega.” Katanya sambil membelai kepalaku
                “oppa,, hyukkie oppa,,” kataku mengadu padanya
                “wae? Kenapa dengan hyukkie?” katanya lembut
                “dia menyukai lee dae ra,, apa yang harus aku lakukan oppa?” kataku sambil menangis dan donghae oppa masih memelukku di depan lift.
                “sudah ku bilang, biarkan waktu yang menjawab apa yang akan kita lakukan.” Kata donghae melepaskan pelukannya dan menatapku
                “tapi oppa aku…”
                “Hae eun-a?” katanya memotong kata-kataku “kan masih ada aku, dan oppamu di super junior yang lain, kita semua sayang ma kamu. Kamu tau kan? Jangan sedih lagi?” katanya sambil menghapus air mataku yang pelan-pelan mulai reda oleh kata-katanya.
                “oppa gomawo” kataku sambil memasang senyuman ku sedikit yang masih basah oleh air mataku.
                “ya~ uljima, jangan nagis lagi” katanya sambil memeluku lagi.
                Donghae-a, jeongmal gomawo. Kau sahabatku yang selalu ada untukku. Ngga kebayangin jika di sini tak ada dirimu aku pasti merasa sedih oleh semua masalahku.

0o0

                Seminggu sudah aku mengurung diri di apartementku, aku tak ingin keluar kecuali untuk kuliah. Ku bilang pada donghae kalo aku sedang banyak tugas kuliah.
                “because your naughty naughty hey Mr. simple, because your naughty naughty” suara telpon masuk dari Hp.ku
                “Yeoboseyo Dae ra-a, waeyo?” kata ku mengangkat telfon malas, mengingat bahwa eunhyuk menyukainya. Tapi aku ngga boleh marah, toh ini juga bukan salah Dae ra.
                “Ahh Hae eun-a aku punya kabar bagus, Eunhyuk tadi nembak aku. Kyaaa~ seneng banget deh” katanya
                Aaaaa~ rasanya aku ingin meledak, secepat itukah eunhyuk nyatain perasaannya. Hae eun-a jangan nangis kau harus kuat. “wahhh chukkae ya?”
                “ne,, gomapta” katanya dengan nada kegirangan
                “Dae ra-a mianhae, aku masih ada pekerjaan aku tutup telfon dulu ya?” kataku
                “ne annyeong”
                Deg,,, “uljima hae eun-a uljima” kataku dalam hati. Tapi apa daya, air mataku tetep keluar.
                Teettt,, bel apartementku berbunyi, kulihat kyuhyun, heechul, donghae termaksud eunhyuk berada diluar. Sebenarnya aku masih tak ingin bertemu eunhyuk, tapi aku merasa tidak enak pada yang lain. Lagian setelah aku pikir-pikir ini juga bukan salah eunhyuk. Sebelum kubuka pintu sebaiknya aku menghapus air mataku.
                “Annyeong Hae eun-a” sapa heechul dengan gaya hebohnya saat kubuka pintu.
                “ne annyeong” jawabku tersenyum manis dihadapan mereka
                “kata donghae kau sibuk sekali jadi kami bawakan sedikit cemilan sehat ala korea buat kamu” kata kyuhyun sambil agak promosiin bawaannya.
                “tapi kau ngga sakit kand?” Tanya eunhyuk, aku tahu aku ngga akan GR lagi, dia bicara kayak gitu karena hanya menganggap aku dongsaengnya.
                “ah ani, aku baik-baik saja” jawabku singkat
                “ya udah deh, kita balik dulu ya annyeong” kata kyuhyun ikutan heboh kayak heechul.
                Merekapun kembali ke apartement mereka, tapi donghae tetap berdiri di tempatnya dan menatapku.
                “oppa wae?” kataku menatapnya “kau tak balik? Masuklah dulu kalau gitu.” Kataku “ku ambil kand jus ya?”
                Aku pun kebelakang dan mengambilkan jus untuknya setelah itu keletakkan jus itu didepannya dan duduk disampingnya
                “kau habis nangis lagi?” katanya menatapku tajam
                “ahhh~ engga oppa” jawabku mengelak sambil memalingkan wajahku darinya.
                “Hae eun-a jangan bohong” katanya sambil memegang daguku agar menatap matanya. “matamu merah, kamu habis nangis kan? Aku dah tahu kalau eunhyuk…”
                Belum selesai donghae berbicara airmataku udah mengalir lagi. Ya Tuhan selemah inikah diriku menghadapi perasaanku sendiri. “oppa, apa ini jawaban dari waktu yang oppa katakana dulu” tanyaku
                “Uljima” katanya menghapus air mataku. “waktu ngga akan membiarkanmu sedih terus, waktu pasti akan memberikan jawaban kebahagiaan buat kamu.”
                “oppa gomawo, sekali lagi kau udah tenangin aku” kataku memeluknya
.
0o0

                Huammm hamper ajah aku tadi telat masuk kuliah. Padahal aku udah mati-matian belajar buat sekolah disini. Aku harus belajar lebih giat. Aku ngga ingin kuliahku terganggu gara-gara mikirin eunhyuk dan Dae ra.
                “Hae eun-a” terdengar suara yang familiar menyapaku. Ya itu suara Lee dae ra.
                “ya~ dae ra-a aku mau ke kantin apa kamu ikut?” tawarku kepadanya, aku harus menjadi hae eun yang seperti dulu, aku ngga ingin memutuskan persahabatanku dengan dae ra hanya gara-gar hyukkie.
                “mianhae, aku ada perlu penting, lain kali ya?” jawabnya
                “ne annyeong” jawabku kepadanya. Baiklah kali ini aku kekantin sendirian ajah.
                sambil memakan menu yang kupesan tadi aku pasang headphone n ndengerin beberapa lagu dari Hpku.
                “Hae eun-a” seseorang dengan penyamaran sempurna serba hitam dari topi sampe kacamata besarnya.
                “ya~ donghae oppa? Apa yang kau lakukan disini?” kataku memukul pundaknya
                “auhhh sakit” keluhnya “jangan keras-keras, aku sedang menyamar! Hae eun-a temenin aku jalan-jalan” katanya
                “kemana?” tanyaku
                “kemana ajah deh” jawabnya
                “arasso, gajja” kataku sambil berdiri dari kursi yang aku tempati tadi
                Karena tak memiliki tujuan kami hanya berjalan-jalan disekitar kampusku, kami berjalan melewati taman yang ada didepan kampusku. Tapi saat kita melewati taman itu, aku melihat 2 orang yang ngga asing buatku. Eunhyuk dan Dae ra sedang berduaan di salah satu bangku taman itu.
Dan chu~ ,, mereka berciuman.
                “Hae eun-a, jangan liat” kata donghae membalikkan badanku dan sekarang aq tepat menghadapnya
                “oppa?” kataku menatapnya
                “jangan! Cz aku ngga mau liat kau menangis lagi” dia menatapku dalam. “ayo ikut aku?” katanya menggandeng tanganku dan membawaku ke mobilnya.
                “oppa, gomawo” kataku mengucapkan kata-kata itu lagi
                “hmm lagi? Buat apa?” tanyanya menoleh dan tersenyum kepadaku
                “gomawo, aku ngga tahu kenapa, oppa selalu ada disaat yang tepat. Disaat hatiku sedang kacau oppa selalu ada. Gomawo.” Kataku menatapnya dan terseyum.
                30 menit berlalu, Lee donghae memarkirkan mobilnya dihamparan padang yang berwarna hijau, anginnya sejuk membuatku sangat-sangat nyaman. Ditengah-tengahnya terdapat sebuah pohon besar yang rindang. Donghae menggandeng tanganku dan membawaku ke bawah pohon itu.
                “duduklah disini” katanya menyuruhku duduk disebelahnya, dibawah pohon rindang itu. “aku tahu, kamu pasti butuh nenangin diri. Makanya aku bawa kamu kesini, karena tempat ini memang tepat untuk menangin diri.” Katanya
                Aku pun duduk disebelahnya, sambil memeluk lututku. Oppa benar aku harus nenangin diriku, membuang semua pikiranku yang penat akan semua masalah-masalah yang aku hadapi. Aku menoleh kearah donghae oppa. Terlihat kini dia telah terbaring memjamkan matanya sambil tersenyum menikmati udara sejuk tempat ini.
                Aku terus menatapnya, kenapa aku terus memikirkan donghae oppa. Dia selalu ada untukku, selalu ngertiin isi hatiku. Apa benar kata donghae oppa? Kalau waktu akan memberikan aku kebahagiaan. Dan aku rasa sekaranglah waktunya aku mendapatkan itu.
                “Oppa?” kataku, dia pun membuka matanya dan menatapku.
                “hmmm?” jawabnya
                “ngga jadi?” kataku mengurungkan niatku untuk berbicara dengannya.
                “Hae eun-a, sini berbaringlah disebelahku?” katanya
                “hah?”
                “gwenchana, aku hanya ingin memberitahumu sesuatu.” Katanya. Akupun hanya bisa menuruti keinginannya. “Hae eun-a, sebenarnya aku sudah lama menyukaimu”
                Deg, aku langsung menoleh kearahnya, begitu juga donghae. Kami saling menatap, dia hanya terseyum melihatku
                “sebenarnya, aku sudah mengenalimu sebelum kau mengenali eunhyuk termasuk aku. Kau ingatkan saat kau pertama kali melihatku?” tanyanya
                “didepan apartement saat kau bersama eunhyuk?” jawabku mengingat-ingat.
                “ani, masih ingat dengan namja di lift dengan masker, kaca mata hitam, dan topi coklat?” katanya terseyum “ya, itu aku Hae eun-a. sejak dalam lift itu aku mulai menyukaimu. Saat kau curhat kepadaku kalo kau meyukai eunhyuk, jujur saat itu aku sedih. Kenapa bukan aku yang kau sukai. Karena aku tahu kalo eunhyuk suka dengan Dae ra, makanya aku memutuskan untuk selalu menjaga dan mengawasimu. Karena jika aku bilang dari awal kalo eunhyuk suka ma Dae ra, aku takut kau berfikir aku ngga menyukai hubunganmu dengan eunhyuk.” Katanya menatap mataku dengan penuh ketulusan.
                “oppa mianhae..” kataku yang masih berbaring disampingnya dan membalas tatapannya.
                “gwenchana, itu bukan salahmu, karena hati ngga bisa disalahkan. Aku cuman ingin jujur kalau aku benar-benar tulus mencintaimu” katanya
                “oppa, saat kau bilang waktu juga akan memberikan kebahagiaan kepadaku. Aku rasa saat inilah yang waktu berikan. Aku menemukan kebahagiaanku. Aku sadar kalau aku juga mencintaimu, kalau aku sangat membutuhkanmu oppa.” Kataku tersenyum menjawab perasaannya
                “gomawo Hae eun-a” katanya mengelus kepalaku. Dan dia menciumku dengan penuh perasaan cinta yang tulus.
                “saranghae hae eun-a” katanya melepaskan ciumannya dan memelukku
                “Nado saranghae oppa” jawabku membenamkan kepalaku di dadanya dan tidur dipelukanya, bersama pohon rindang dan hamparan rumput hijau yang mendamaikan hatiku.
                Waktu tak akan membiarkan kita sedih selamanya, pasti ada waktu untuk kita mendapatkan kebahagiaan yang lebih dari yang kita harapkan
                “Hae eun-a chakkama” katanya meninggalkan aku sebentar dan mengambil sesuatu di mobilnya. Akupun bangkit dan duduk menunggunya. Terlihat dia berlari kembali menghampiriku sambil membawa gitar kesayangannya.
                “ya~ oppa apa yang ingin kau lakukan” kataku tertawa kecil melihat tingkah oppa.
                “sstt, dengerin” katanya kemudian mulai memetik gitarnya.

You are my everything
Nothing your love won’t bring
My life is your alone
The only love I’ve ever known
Your spirit pull me through
When nothing else will do
Every night I pray on bended knee
That you will always be my everyting

Eotteokhae?? bagus ngga? mian kali ngecewain,, mian juga kl kepanjangan
hayoo wajib comment
klo ngga bias kalian pada kabur loch^^
#kaburrr *diplototin readers* hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar